Jumat, 02 Juli 2010

TATA CARA MANDI JUNUB


Mandi Junub atau mandi janabah atau mandi besar adalah salah satu cara thaharah. Mandi besar harus dilakukan oleh: seseorang yang selesai melakukan hubungan suami istri, seorang wanita yang selesai dari masa haid ataupun nifasnya, dan seorang laki-laki yang keluar spermanya.
Saya menuliskan perkara ini karena saya anggap ini perkara penting. Selain itu banyak dari kaum muslim yang belum mengetahui cara mandi besar atau junub yang benar (insya Allah).

Niat, syarat sah mandi
Para ulama mengatakan bahwa niat membedakan suatu kegiatan yang biasa dengan kegiatan yang bersifat ibadah. Oleh karena itu niat menjadi syarat sah bagi mandi besar. Hadits yang diriwayatkan Umar bin Khattab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR Bukhari & Muslim)
Sedikit pengetahuan bagi anda, niat itu ada di hati bukan di mulut. Jadi niat tidaklah perlu diucapkan karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mengucapkan niat dalam melakukan ibadah apapun.


Rukun mandi
Mandi adalah suatu kegiatan ketika seseorang mengguyur seluruh badannya dengan air. Hadits dari 'Aisyah binti Abu Bakar (istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) berbunyi:
"Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya." (HR An-Nasa'i)
Dengan mengguyur seluruh badannya seseorang dianggap telah memenuhi rukun mandi junub. Jika ini (mengguyur seluruh badan) dilakukan, maka mandinya sah asalkan disertai dengan niat untuk mandi wajib.

Tata cara mandi sempurna (beserta sunnah-nya)
Berikut ini adalah hadits yang menunjukkan cara mandi yang lebih sempurna atau cara mandi janabah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Dari 'Aisyah istri Nabi shalallahu 'alaihi wasallam, "bahwa jika Nabi mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan ke seluruh kulitnya." (HR Bukhari & Muslim)
Perincian dari hadits di atas adalah sebagai berikut:
  1. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum memulai mandi.
  2. Membersihkan kemaluan degan tangan kiri.
  3. Mencuci tangan setelah poin 'b' dengan tanah ataupun sabun.
  4. Berwudhu seperti wudhu untuk shalat.
  5. Mengguyur kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
  6. Memulai mencuci kepala bagian kanan lalu bagian kiri.
  7. Menyela-nyela rambut.
  8. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi kanan terlebih dahulu.
Tata cara mandi bagi wanita
Cara mandi bagi wanita sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas. Perbedaanya adalah bagi wanita yang berkepang dianjurkan untuk melepas kepangannya agar air lebih meresap ke kepala. Ketika mandi setelah haid dianjurkan wanita untuk menggunakan kapas atau kain untuk membersihkan sisa darah yang mungkin masih menempel.
Penutup
Sebenarnya masih banyak hadits lain yang menerangkan perihal mandi janabah dengan lebih jelas dan lengkap tapi saya berusaha membuat tulisan ini singkat tapi tetap berbobot. Oleh karena itu tulisan singkat ini tentu saja memiliki banyak kekurangan sehingga saya anjurkan anda untuk membuka situs yang saya gunakan ( http://muslim.or.id )sebagai rujukan dalam tulisan ini. Di situs tersebut disebutkan hadits-hadits yang lebih banyak dan sumber buku yang dipakai.
Semoga Allah selalu memampukan kita untuk berusaha menjalankan ajaran-Nya dengan sempurna, amin…
Saya ambil site yang saya sebut dengan sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar